Penjelasan Front-End Dan Back-End Yang Sebenarnya

      Hello sobat semua !

      Ini merupakan postingan saya yang pertama. Jujur, saya sebelumnya bingung mau posting untuk pertama kalinya mengenai apa. Tetapi, rencananya dari awal buat blog itu tujuannya cuman mau berbagi informasi seputar web. Karena web merupakan salah satu pelajaran favorit saya. Wkwkwk, malah curhat :v

      Sebelumnya kalian udah pernah dengar atau udah pernah tahu soal Front-End dan Back-End ?

      Jadi, dikalangan developer mungkin kedua kata tersebut sudah biasa terdengar. Keduanya pun adalah bagian terpenting dalam pembuatan suatu aplikasi baik berupa aplikasi desktop, web ataupun mobile. Dan peran Back-End & Front-End developer itu dapat dibedakan. Yang pertama melakukan tugasnya adalah Front-End. Para Front-End developer akan memulai tugas mereka yaitu merubah gambar (mockup) yang diinginkan oleh perusahaan menjadi sebuah halaman web statis berbentuk HTML (atau yang biasa disebut dengan slicing). Tugas ini cukup berat karena seorang Front-End Developer harus memastikan hasil slicing mereka sama persis dengan gambar (mockup) baik itu tampilan, animasi, dan lain-lain. Setelah para Front-End Developer selesai maka mereka akan memberikan hasil berbentuk web statis yang kemudian akan dirubah menjadi web dinamis oleh Back-End Developer. Tugas Back-End Developer biasanya adalah memastikan semua fungsi berjalan dengan baik dan benar.

      Jadi, itulah perbedaan mengenai tugas yang dikerjakan oleh para Front-End Developer dan Back-End Developer.

      Apakah sudah terbayang-bayang dikepala anda mengenai Front-End dan Back-End ?

      Kalau belum, mari kita lanjut :v

Front-End

      Front-End merupakan bagian dari suatu website yang dapat membuat pengguna bisa berinteraksi secara langsung.
      Oh iya, Front-End Developer itu biasanya harus memahami beberapa bahasa programming seperti HTML, CSS, Javascript, dan lain-lain.
 
      Namun, apakah anda sudah tahu apa itu HTML, CSS, Javascript ?

      Kalau belum, oke saya jelaskan satu-persatu secara singkat :v

1. HTML
      Html (HyperText Markup Language) merupakan rangka dari suatu website. Semua website yang kamu kunjungi itu dibuat dengan HTML. HTML menangai semua struktur yang ada di website tersebut.

2. CSS
      CSS (Cascading Style Sheets) adalah yang mengontrol bagaimana HTML terlihat di page website tersebut. CSS yang menentukan warna, font, background-images, dan lain-lain. Kamu juga bisa menggunakan CSS untuk menyusun elemen HTML di page semaumu dengan bebas.
      Sekarang ada juga yang namanya CSS3. CSS3 adalah versi CSS terbaru yang masih dikembangkan oleh W3C. Namun beberapa browser sudah mendukung CSS3. CSS2 didukung seutuhnya oleh CSS3 dan tidak ada perubahan, hanya ada beberapa penambahan, sehingga ketika merimigrasi dari CSS2 ke CSS3, tidak perlu mengubah apapun. CSS3 juga menambahkan banyak feature lagi untuk hal seperti basic interactivity dan animations.

Yeaahhh, sekarang kamu sudah bisa membuat website dengan hanya menggunakan HTML dan CSS. Tetapi bisa juga anda menambahkan yang namanya Javascript, agar web anda lebih interaktif.

3. Javascript
      Javascript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis. Javascript populer di internet dan membiarkan kamu untuk melakukan berbagai hal. Contohnya seperti membiarkan kamu untuk menambah interaksi, animasi yang lebih kompleks dan mungkin bisa membuat aplikasi web yang dapat bekerja 100%.
      Javascript juga sudah berkembang dan terus berkembang. Contohnya sudah adanya framework seperti Angular.js, jQuery, Node.js, dan lain-lain.

Singkatnya, perkembangan "Front-End" telah berubah secara drastis akhir-akhir ini.

Back-End 

      Dari namanya saja, kita bisa merabah-rabah apa itu Back-End. wkwkwk, merabah-rabah :v

      Back-End lebih mengerjakan behind the scenes dan mempunyai banyak keunggulan lebih dari teknologi Front-End untuk project yang lebih spesifik. Bahasa pemrograman Back-End terdiri dari PHP, Ruby, Python, dan lain-lain. Kamu mungkin tidak akan melihat banyak perusahaan yang mencari lowongan "Back-End Developer". Yang akan kalian sering lihat adalah pencarian Developer PHP, Ruby, atau yang lainnya. Karena bahasa program yang sebenarnya developer ketahui adalah kunci mendapat posisi tepat di suatu pekerjaan.

      Oh iya, sebelum dilanjut, apakah kamu udah tahu apa itu PHP, Ruby, Phython ?

      Disini saya akan menjelaskan secara singkat. Tapi sebenarnya bahasa program Back-End masih ada yang lainnya lagi. Tapi kali ini saya cuman mau ngejelasin mengenai apa itu PHP, Ruby dan Python. Mungkin yang lainnya di lain kesempatan yahh ..

1. PHP
      PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP juga dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
      Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal).

2. Ruby
      Ruby juga merupakan bahasa pemrograman dinamis. Tujuan dari Ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemrograman skrip yang ada didunia. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Python.

3. Python
      Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan dengan sintaksis kode yang sangat jelas dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif. Salah satu fitur yang tersedia pada Python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.

Oke, begitulah informasi yang saya ketahui tentang Front-End dan Back-End. Dan saya rasa apa yang saya tulis masih jauh dari kata kesempurnaan. Jadi, mohon maaf yahh jika ada yang kata-kata yang salah atau keliru.

Semoga Bermanfaat !!!

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest

Unknown

Artikel Terkait